Jumat, 15 Mei 2009

Trend Software Engineering

Software Engineering atau dalam bahasa indonesianya disebut dengan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) menurut beberapa ahli dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang sistematik, berdisiplin dan dapat dikuantifikasi untuk pengembangan, pengoperasian dan pemeliharaan perangkat lunak. Seperti apa yang dikatakan oleh Ian Sommervile bahwa “Rekayasa perangkat lunak berkaitan dengan teori, metode dan kakas yang diperlukan dalam mengembangkan perangkat lunak untuk komputer”. Menurut Mynat  Rekayasa Perangkat lunak secara sederhana dinyatakan sebagai pendekatan sistematis untuk penciptaan dan pemilikan perangkat lunak”. Sedangkan menurut romy satria wahono menyimpulkan bahwa “
Rekayasa Perangkat Lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), specification (menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), desain, coding, testing sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan”.

Sebagian dari kita sempat bertanya-tanya untuk apa RPL ini. Jika kita telaah kembali sejarah perkembangan komputer, komputer pada saat pertama kali diciptakan hanya digunakan untuk satu fungsi tertentu saja sehingga software yang dibutuhkan pun hanya satu. Tapi, coba kita lihat kemampuan komputer sekarang ini sudah berkembang sangat pesat sekali, komputer bisa digunakan untuk banyak fungsi seperti mengetik, mendengarkan music, menonton, mengedit video, membuat film dan lain sebagainya. Oleh karena itu maka akan dibutuhkan banyak sekali software komputer untuk keperluan-keperluan di atas.

Banyak sekali orang yang sudah membuat software dengan kriteria tersebut tapi banyak juga yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen, penggunaannya sulit, atau bisa dikatakan softwarenya tidak berkualitas. Bermula dari banyak kegagalan dalam pembuatan dan pengembangan software maka para ahli berusaha mencari metode  dan cara agar lebih efektif dan menghasilkan software yang berkualitas, handal dan sesuai dengan apa saja fungsi yang diinginkan oleh konsumen. Maka muncullah istilah rekayasa perangkat lunak atau disebut juga dengan software engineering.

Software engineering terus berkembang untuk mencapai pengembangan software yang lebih baik lagi. Model-model pengembangan pun dikembangkan oleh para ahli seperti model waterfall, prototyping, pengembangan formal dan metode reusable component bahkan menurut Roger S pressman ada 7 model pengembangan. Selain itu ada model-model baru pengembangan seperti RUP (rational Unified Development), catalyst dan sebagainya.

Selain itu, untuk pengembangan secara konseptual, para ahli mengembangkan berbagai paradigma untuk mendukung software engineering seperti paradigma konvensional, paradigma berorientasi objek, paradigm metode formal, paradigma cleanroom dan paradigma berbasis komponen.

Dengan semakin lengkapnya pendukung pengembangan software engineering maka pengembangan software atau rekayasa perangkat lunak pun semakin mudah, ditambah dengan dukungan software aplikasi pendukung untuk coding dan perancangan interfacenya. 

Menjemput Rezeki dengan Berjualan Batik Khas Banten

Jual Batik Banten,Batik Baduy,Batik Anyer dan Batik Khas Banten Lainnya, Hub.087871420438 Batik Baduy Banten - Motif Tapak Kebo Pink ...